FAEDAH DAN KEUTAMAAN MAJLIS ILMU
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللّٰهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللّٰهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللّٰهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ. (رواه مسلم في صحيحه)
Artinya :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasûlullâh ﷺ bersabda: "Tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah Allah, mereka membacakan kitabullah dan mempelajarinya, kecuali turun kepada mereka ketenangan, dan rahmat menyelimuti mereka, para malaikat mengelilingi mereka dan Allah memuji mereka di hadapan makhluk yang ada didekatnya. Barangsiapa yang kurang amalannya, maka nasabnya tidak mengangkatnya." (Muslim, dalam Shahihnya)
PELAJARAN YANG TERDAPAT PADA HADITS DI ATAS :
1) Majelis ilmu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari para ulama' rabbani. Bahkan mengadakan majelis ilmu merupakan perkara penting yang harus dilakukan oleh seorang ‘alim. Karena hal itu merupakan martabat tertinggi para ulama' rabbani.
2) Faidah dan keutamaan majelis ilmu, diantaranya:
1) Mengamalkan perintah Allah SWT. dan Rasûlullâh ﷺ dan mencontoh jalan hidup para salafus shalih.
2) Mendapatkan ketenangan.
3) Mendapatkan rahmat Allah SWT.
4) Dipuji Allah SWT. di hadapan para malaikat.
5) Mengambil satu jalan mendapatkan warisan dari para Rasul.
6) Mendapatkan ilmu dan adab dari seorang 'alim.
3. Adab majelis ilmu.
Perkara yang harus diperhatikan dan dilakukan agar dapat mengambil faidah dari majelis ilmu ialah:
1) Ikhlas.
Hendaklah kepergian dan duduknya seorang penuntut ilmu ke majelis ilmu, hanya karena Allah semata.
2) Bersemangat menghadiri majelis ilmu.
Alangkah indahnya ungkapan Imam Ahmad bin Hambal: “Ilmu adalah karunia yang diberikan Allah kepada orang yang disukainya. Tidak ada seorangpun yang mendapatkannya karena keturunan."
3) Bersegera datang ke majelis ilmu dan tidak terlambat, bahkan harus mendahuluinya dari selainnya.
Seseorang bila terbiasa bersegera dalam menghadiri majelis ilmu, maka akan mendapatkan faidah yang sangat banyak.
4) Mencari dan berusaha mendapatkan pelajaran yang ada di majelis ilmu yang tidak dapat dihadirinya.
5) Mencatat faidah-faidah yang didapatkan dari kitab.
Mencatat faidah pelajaran dalam kitab tersebut atau dalam buku tulis khusus.
6) Tenang dan tidak sibuk sendiri dalam majelis ilmu.
Ini termasuk adab yang penting dalam majelis ilmu.
7) Tidak boleh berputus asa.
Terkadang sebagian kita telah hadir di suatu majelis ilmu dalam waktu yang lama.
8) Jangan memotong pembicaraan guru atau penceramah.
9) Beradab dalam bertanya.
Bertanya adalah kunci ilmu.
10) Mengambil akhlak dan budi pekerti gurunya.
Tujuan hadir di majelis ilmu, bukan hanya terbatas pada faidah keilmuan semata. Ada hal lain yang juga harus mendapat yaitu akhlak guru.
TEMA HADITS YANG BERKAITAN DENGAN AYAT AL-QUR'AN :
1. Majelis ilmu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari para ulama rabbani;
مَاكَانَ لِبَشَرٍ أَن يُؤْتِيَهُ اللّٰهُ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ ثُمَّ يَقُولَ لِلنَّاسِ كُونُوا عِبَادًا لِّي مِن دُونِ اللّٰهِ وَلَكِن كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنتُمْ تَدْرُسُونَ ۞
"Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al-Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: ”Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah”. Akan tetapi (dia berkata): ”Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al-Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya." (QS. Ali Imran/3: 79)
2. Bertanya adalah kunci ilmu;
فَسْئَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَتَعْلَمُونَ ۞
"Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui."(QS. An-Nahl/16: 43)
3. Tidak boleh menanyakan sesuatu yang tidak dibutuhkan, yang jawabannya dapat menyusahkan penanya atau menyebabkan kesulitan bagi kaum muslimin;
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لاَتَسْئَلُوا عَنْ أَشْيَآءَ إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِن تَسْئَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْءَانُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللهُ عَنْهَا وَاللّٰهُ غَفُورٌ حَلِيمُُ ۞
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al-Qur’an itu sedang diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu. Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun." (QS. Al-Maidah/5: 101)
4. Ilmu mengangkat derajat orang yang beriman;
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ ۞
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujadilah/58: 11)
وَاللّٰهُ أَعلَمُ بِالصَّوَابِ...
Semoga kita senantiasa dikaruniai ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholih, karena hanya Allah-lah yang memberi taufiq dan hidayah. Aamiin...